Mau Scalping Saham Viral Simak Dulu Tips Apik dari Ahlinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian investor saham melakukan scalping, atau melakukan jual beli saham dalam kurun waktu yang singkat untuk mendapat keuntungan. Meski demikian, risiko melakukan scalping memang tinggi, sehingga tetap perlu berhati-hati.

Profesional trader, Bekti Sutikna menjelaskan, salah satu ciri saham-saham yang bisa dilakukan scalping adalah dari sisi volume transaksi atau menjadi top gainers.

Salah satu contoh saham yang belakangan direspons aktif oleh pasar ialah PT Bukalapak.com (BUKA).


"Ketika ramai direspons pasar, itu menarik. Tujuan kita untuk tujuan jangka pendek, tidak terlalu menggunakan analisis fundamental, bid offer [melihat tren order beli dan jual] dan teknikal," kata Bekti Sutikna, di acara Investime CNBC Indonesia, Senin (9/8/2021).

Sutikna menjelaskan, timeframe melakukan scalping sangat pendek, bila suatu saham turun 2-4% maka seorang scalper saat itu juga bisa melakukan cut loss (jual rugi) untuk mengamankan asetnya agar tidak mengalami kerugian lebih dalam.

"Scalper dia cepat selamat dari badai hantaman yang turun tiba-tiba. Seorang scalper langsung cut loss," katanya.

Hanya saja, teknik ini memiliki beberapa kekurangan dibandingkan investor dengan horison investasi jangka panjang atau position trader. Scalper harus memantau pergerakan pasar dari waktu ke waktu secara cermat dan mengamati pergerakan saham.

"Scalper itu dituntut memantau real time market, pilihan saham kita volatilitas tinggi, memanfaatkan peluang di situ. Ketika menjadi scalper, membutuhkan semua, energi, waktu, ini berbeda dengan swing atau position trader, ketika membeli saham ditinggal gak masalah," ujarnya.

Bekti melanjutkan, untuk melakukan teknik ini, investor bisa melakukannya secara bertahap. Mulai dari swing trader, kemudian perlahan melakukan teknik ini dan disarankan tidak menggunakan transaksi marjin.

"Asah step by step jadi swing, pelan-pelan scalping, gunakan dana kecil tidak pakai marjin. Gak bisa langsung di awal langsung scalping, agak sedikit berisiko," bebernya.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Belum ada Komentar untuk "Mau Scalping Saham Viral Simak Dulu Tips Apik dari Ahlinya"

Posting Komentar