Pengungsi Asing di Semarang Divaksin Cegah Perebakan Covid-19

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Meskipun jumlah kasus baru akibat pandemi Covid-19 menurun, pemerintah tetap menggencarkan vaksinasi, termasuk untuk pengungsi asing di Indonesia.

Agar mendapatkan jaminan perlindungan kesehatan di tengah wabah, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang memberikan vaksin kepada pengungsi asing yang ada di Wisma Husada Kota Semarang, Kamis (28/10/2021).

Upaya tersebut sebagai langkah pencegahan covid bagi kelompok pengungsi luar negeri di Tanah Air. Risiko keterpaparan mereka pun sama dengan warga lain jika diabaikan, bahkan, justru membahayakan.

"Vaksinasi dosis pertama ini sebagai tindak lanjut rapat penanganan kesehatan para pengungsi yang ada di Kota Semarang," kata Kepala Rudenim Semarang, Retno Mumpuni.

Pada prinsipnya, program vaksinasi Covid-19 pada para pengungsi asing ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kekebalan komunitas.

Dalam upaya ini pemerintah bekerja sama dengan UNHCR (Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi) dan IOM (Organisasi Migrasi Internasional).

Vaksinasi diberikan kepada 27 orang dari total 59 pengungsi yang ada di Wisma Husada Semarang. Pengungsi yang diberikan vaksin sudah memenuhi persyaratan kesehatan.

Jenis vaksin yang diberikan pada dosis pertama ini adalah Sinovac. Tenaga kesehatan vaksinator bekerja sama dengan Puskesmas Lebdosari dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

"Kegiatan vaksinasi ini merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi. Serta memastikan kesehatan pengungsi dari luar negeri di Kota Semarang," katanya.

Kepala Seksi Perawatan dan Kesehatan Rudenim Semarang, Bustomi Wibowo menuturkan, sebelum vaksinasi, dilakukan validasi data, cek tekanan darah, serta keluhan kesehatan.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Pengungsi Asing di Semarang Divaksin Cegah Perebakan Covid-19"

Posting Komentar